Updating Results

Garuda Indonesia

  • 1,000 - 50,000 employees

Garuda Indonesia Graduate Programs & Internships

  • Transport & Logistics

Sekilas Tentang Garuda Indonesia

Bidang Usaha: Penerbangan, kargo, maintenance pesawat, akomodasi, dan pariwisata.

Dikenal sebagai: maskapai penerbangan dengan jangkauan rute terluas dan kualitas pelayanan terbaik di Indonesia. Garuda Indonesia juga merupakan induk dari maskapai Citilink, yang menawarkan opsi penerbangan yang lebih hemat.

Jumlah Karyawan: lebih dari 10.000 karyawan

Keunggulan Perusahaan: Benefit tinggi, termasuk kesempatan terbang gratis di seluruh rute untuk seluruh keluarga. Tekanan kerja cukup rendah dan mendukung work-life balance. Fasilitas kantor cukup memadai sehingga karyawan merasa nyaman saat bekerja.

Sejarah Singkat Perusahaan

Praktik penerbangan di Indonesia sudah ada sejak penjajahan Hindia Belanda melalui maskapai KLM-IIB (Koninklijke Luchtvaart Maatschappij - Inter-Insulair Bedrijf) yang berdiri sejak 1928. Pemerintah Indonesia baru memulai maskapainya sendiri pada awal 1949 dengan pesawat sewaan yang dinamai Indonesian Airways. Setelah event Konferensi Meja Bundar, KLM-IIB pun diserahkan kepada pemerintah Indonesia. Presiden Soekarno kemudian mendirikan maskapai nasional pada Desember 1949 dengan nama Garuda Indonesia Airways.

Dalam perkembangannya, Garuda Indonesia terus melebarkan sayapnya. Bukan hanya menambah armada dan rute, namun perusahaan ini juga merambah berbagai lini bisnis lain yang berhubungan dengan penerbangan. Beberapa anak perusahaannya meliputi:

  1. PT Aerowisata
  2. PT Sabre Travel Network Indonesia
  3. PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)
  4. PT Aero Systems Indonesia (ASYST)
  5. PT Citilink Indonesia
  6. PT Gapura Angkasa
  7. Garuda Indonesia Holiday France

Hingga saat ini, terdapat memiliki 142 armada pesawat Garuda Indonesia dan 68 armada pesawat Citilink yang melayani hingga 66 rute domestik dan 19 rute internasional. 

Budaya Perusahaan

Secara umum, beban pekerjaan cukup ringan, sehingga budaya kerja terasa cukup santai. Untuk jenis pekerjaan yang berbasis di kantor, hampir selalu bisa pulang tepat waktu, tidak ada budaya overtime. Meski demikian, resiko bekerja di hari libur tetap ada bagi karyawan yang bertugas langsung di aktivitas penerbangan.

Di Garuda Indonesia, terdapat kesenjangan usia yang cukup signifikan, terutama di beberapa bagian. Akibatnya, antara golongan muda dan golongan tua kadang jadi sulit untuk membaur. Hal ini akan cukup menyulitkan bagi karyawan baru. 

Kontroversi

Pada 2019, publik sempat heboh atas terkuaknya Ari Akshara, direktur utama Garuda Indonesia saat itu, yang terbukti berulang kali menyelundupkan barang mewah menggunakan pesawat Garuda rute luar negeri. Ari Akshara juga disinyilarin kerap menyalahgunakan wewenang dan memiliki skandal perselingkuhan dengan salah satu pramugarinya. Yang bersangkutan pun kemudian diberhentikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Saat pandemi, Garuda Indonesia mengalami masalah finansial yang sangat pelik karena terhentinya hampir semua aktivitas penerbangan. Selain melakukan banyak PHK, perusahaan juga terlilit hutang untuk armada pesawat yang disewanya. Bahkan, sempat terdengar kabar bahwa perusahaan akan lebih memfokuskan bisnisnya pada armada Citilink dan mengurangi armada Garuda Indonesia. 

Kompetitor

Garuda Indonesia masih menjadi maskapai terdepan di Indonesia, meskipun harga tiketnya cenderung mahal. Di kelas penerbangan yang lebih hemat, Citilink menghadapi persaingan yang cukup kuat terutama dari Sriwijaya Air dan Lion Air. 

Kontribusi Sosial

Program CSR Garuda Indonesia terfokus pada dua hal, yaitu Upaya Penghijauan Garuda Indonesia dan Garuda Indonesia Peduli.

Untuk urusan penghijauan, maskapai ini terus mengusahakan agar operasional bisnisnya dapat semakin lebih ramah lingkungan. Misalnya adalah dengan efisiensi operasional, mengurangi jejak karbon, dan sebagainya.

Mengenai kepedulian sosial, berikut adalah berbagai kegiatan yang pernah dilakukan oleh Garuda Indonesia:

  • Mengadakan berbagai macam pelatihan dan pembinaan ke berbagai lapisan masyarakat.
  • Memberdayakan masyarakat penyandang down syndrome melalui program magang.
  • Meningkatkan kompetensi guru di pelosok dengan menerbangkannya ke kota besar untuk mendapat pelatihan.
  • Renovasi sekolah dan donasi fasilitas belajar.
  • Memberikan bantuan medis kepada anak-anak penderita kanker dan penyandang disabilitas.

Atmosfer Lingkungan Kerja

Bekerja di Garuda Indonesia adalah impian banyak orang karena beban kerja yang tidak terlalu berat, namun menawarkan remunerasi yang di atas rata-rata. Setiap hari, akan ada tantangan baru, sehingga pekerjaan terasa dinamis. Ditambah lagi, pandangan masyarakat yang tinggi terhadap maskapai premium ini menjadikan kebanggaan tersendiri bagi individu yang berhasil diterima bekerja dan berkarir di perusahaan ini.

Recruitment Process

Remunerasi

Setiap karyawan bisa menerima gaji pokok hingga 17 kali dalam setahun. Itu juga belum termasuk bonus performa, asuransi kesehatan, dan sebagainya. Kurang lebih, berikut adalah take-home-pay yang diterima saat bekerja di Garuda Indonesia:

  • Intern: Rp. 2.000.000,00 - Rp. 3.500.000,00
  • Staff: Rp. 5.000.000,00 - Rp. 8.000.000,00
  • Supervisor: Rp. 6.000.000,00 - Rp. 9.000.000,00
  • Asisten Manager: Rp. 8.000.000,00 - Rp. 12.000.000,00
  • Manager: Rp. 15.000.000,00 - Rp. 25.000.000,00
  • Senior Manager: Rp. 20.000.000,00 - Rp. 30.000.000,00

Remuneration & Career Growth

Prospek Karir

Selama puluhan tahun beroperasi, Garuda Indonesia merupakan perusahaan yang stabil dan kuat. Dengan benefit yang tinggi dan kesejahteraan yang menjanjikan, banyak orang yang menginginkan berkarir di tempat ini. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan mengapa persaingan rekrutmen bisa jadi sangat ketat.

Memang, pada beberapa kasus, urusan senioritas dan politik kantor bisa menghalangi lancarnya kenaikan karir seseorang. Namun, hal tersebut hanya sebatas kasuistik. Rata-rata, para karyawan tetap merasakan lebih banyak benefitnya ketika berkarir di perusahaan ini.

Garuda Indonesia sempat melakukan PHK besar-besaran karena terhantam pandemi covid19 yang menyebabkan terhentinya sebagian besar aktivitas penerbangan. Adapun karyawan yang dibebastugaskan mencapai lebih dari 20%. Akan tetapi, seiring menurunnya kasus baru dan batasan penerbangan diperlonggar, Garuda Indonesia pun mulai bangkit kembali.

Bahkan, program magang pun memberikan banyak sekali kesempatan bagi para mahasiswa untuk banyak belajar melalui praktek langsung. Meskipun tanggung jawab seorang intern cukup berat, atasan senantiasa memberikan dukungan dan bimbingan.

Jobs & Opportunities

Locations With Jobs & Opportunities
  • Tangerang Banten
Hiring candidates with qualifications in
B
Business & Management
C
Creative Arts
E
Engineering & Mathematics
H
Humanities, Arts & Social Sciences
I
IT & Computer Science
L
Law, Legal Studies & Justice
M
Medical & Health Sciences
P
Property & Built Environment
S
Sciences
T
Teaching & Education

Graduate Success Stories


  • Graduate stories
"Saya sudah menyukai dunia aviasi sedari saya kecil dan hal itu merupakan keinginan saya ketika saya sudah bisa bekerja"

Kevin Maurie

  • Graduate stories
"Saya sudah menyukai dunia aviasi sedari saya kecil dan hal itu merupakan keinginan saya ketika saya sudah bisa bekerja"

Kevin Maurie

  • Graduate stories
"Saya sudah menyukai dunia aviasi sedari saya kecil dan hal itu merupakan keinginan saya ketika saya sudah bisa bekerja"

Kevin Maurie

  • Graduate stories
"Saya sudah menyukai dunia aviasi sedari saya kecil dan hal itu merupakan keinginan saya ketika saya sudah bisa bekerja"

Kevin Maurie